Polsek Cibatu Gencarkan Sosialisasi Program Bina Kusuma Lodaya 2023 untuk Cegah Kenakalan Remaja di Sekolah
Purwakarta.in - Polsek Cibatu, Polres Purwakarta sambangi sekolah-sekolah dan mengajak para pelajar untuk berperan serta dalam menjaga kondusifitas keamanan baik pada saat disekolah maupun lingkungan masyarakat sekitar.
Pada kesempatan itu, petugas Polsek Cibatu melakukan sosialisasi Bina Kusuma Lodaya 2023 dan pesan kamtibmas tentang pencegahan maraknya aksi kenakalan remaja dalam lingkungan bermasyarakat dan sekolah.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kapolsek Cibatu mengatakan, Sosialisasi Operasi Bina Kusuma Lodaya 2023 ini bertujuan untuk membangun kesadaran hukum sejak dini di kalangan pelajar, sekaligus untuk meminimalkan potensi kenakalan remaja.
"Kegiatan ini merupakan upaya dari Kepolisian melalui Operasi Bina Kusuma Lodaya 2023 dengan melakukan pembinaan dan penyuluhan ke sekolah-sekolah," ucap Teguh, pada Jumat, 19 Mei 2023.
Ia engatakan acara yang dikemas dengan program 'Sambang Sekolah' dengan memberikan penyuluhan hingga pembinaan tentang kenakalan remaja itu diharapkan dapat mencegah kalangan pelajar terlibat tindak pidana.
"Kami juga menginggatkan agar tidak terjerumus dalam kenakalan remaja lainya hingga penyalahgunaan Narkoba, aksi kriminalitas dan paham-paham radikalisme. Karena itu kita harus selektif dan hati-hati dalam pergaulan. Yang sekiranya menyimpang harus kita hindari," ucap Eks Kapolsek Campaka itu.
Menurutnya, ada empat fokus yang menjadi tujuan kegiatan kepolisian di lingkungan sekolah, yakni mulai sosialisasi pencegahan tindak kriminalitas, pergaulan bebas, pencegah penyalahgunaan narkoba, tawuran dan balapan liar.
"Kami juga rutin menggelar kegiatan di sekolah, misalnya dengan menjadi pembina upacara. Dalam kesempatan itu kita sampaikan edukasi-edukasi kepada para siswa. Kami mengajak para pelajar berperan aktif memberantas Narkoba, tidak tawuran, dan tidak berkeliaran saat jam sekolah,” kata Teguh.
Teguh menambahkan selain ada dorongan dari pihak kepolisian, juga diharapkan kolaborasi antara orang tua dan para guru di sekolah menjadi langkah kongkret untuk mencegah kenakalan remaja, sehingga tidak terjerumus dalam hal-hal yang dapat merugikan masa depan anak.
"Sebab, kedua figur itu dinilai paling banyak berinteraksi dengan anak di lingkungan rumah dan sekolah. Terutama pada kalangan pelajar. Karena pelajar saat ini marak dan rentan terhadap pengaruh-pengaruh negatif," ucap AKP Teguh Sujito.