Simak! 5 Gejala Varian Omicron, Bisa Muncul Setelah 48 Jam
Purwakarta.in - Kasus infeksi virus jenis varian Omicron atau Corona B.1.1.529 terus bertambah di beberapa negara. Untuk itu, penting mengetahui gejala Omicron secara lebih spesifik karena menyerupai flu di musim hujan saat ini.
Pada Strain Delta, Beta, dan Gamma menimbulkan gejala antara lima hingga 14 hari setelah infeksi virus tersebut.
Namun, pakar kesehatan Inggris menyebutkan bahwa gejala Omicron dapat berkembang lebih awal dari jenis lainnya.
Dari data baru juga menunjukkan bahwa gejala, seperti pilek banyak terdeteksi pada pasien Omicron. Ketika sering bepergian, maka ada baiknya untuk mengenali gejala Omicron yang biasanya baru muncul setelah 48 jam.
Melansir Purwakarta.in dari laman Dailyrecord. data terbaru yang diterbitkan pekan lalu oleh perusahaan ilmu kesehatan Zoe, mengungkapkan lima gejala Omicron teratas saat ini antara lain:
- Sakit kepala
- Pilek
- Kelelahan (baik ringan atau berat)
- Bersin
- Tenggorokan kering/gatal
Untuk gejala Omicron kini berbeda dari beberapa gejala lain yang terkait dengan varian yang berbeda, seperti demam suhu tinggi, batuk terus menerus, dan kehilangan atau perubahan indera perasa atau penciuman.
Namun untuk gejala lainnya yang kurang umum dilaporkan adalah hilangnya nafsu makan. Jika kita mengalami gejala apa pun, kita harus segera mengisolasi diri dan menjadwalkan tes PCR untuk memastikan apakah kita terinfeksi atau tidak.
Karena puluhan ribu orang mendapatkan vaksin booster, penting juga untuk membedakan antara efek samping vaksin dan terpapar Omicron. Sebab, mungkin saja ada beberapa gejala yang tumpang tindih. (Red)
Dari data baru juga menunjukkan bahwa gejala, seperti pilek banyak terdeteksi pada pasien Omicron. Ketika sering bepergian, maka ada baiknya untuk mengenali gejala Omicron yang biasanya baru muncul setelah 48 jam.
Melansir Purwakarta.in dari laman Dailyrecord. data terbaru yang diterbitkan pekan lalu oleh perusahaan ilmu kesehatan Zoe, mengungkapkan lima gejala Omicron teratas saat ini antara lain:
- Sakit kepala
- Pilek
- Kelelahan (baik ringan atau berat)
- Bersin
- Tenggorokan kering/gatal
Untuk gejala Omicron kini berbeda dari beberapa gejala lain yang terkait dengan varian yang berbeda, seperti demam suhu tinggi, batuk terus menerus, dan kehilangan atau perubahan indera perasa atau penciuman.
Namun untuk gejala lainnya yang kurang umum dilaporkan adalah hilangnya nafsu makan. Jika kita mengalami gejala apa pun, kita harus segera mengisolasi diri dan menjadwalkan tes PCR untuk memastikan apakah kita terinfeksi atau tidak.
Karena puluhan ribu orang mendapatkan vaksin booster, penting juga untuk membedakan antara efek samping vaksin dan terpapar Omicron. Sebab, mungkin saja ada beberapa gejala yang tumpang tindih. (Red)