Soal Rencana 4 Pemain Naturalisasi Oleh Shin Tae-yong, Dikritik Mantan Pelatih Timnas U-16 Fakhri Husaini
Purwakarta.in | Soal rencana naturalisasi empat pemain keturunan, mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini melontarkan sebuah kritikan.
Dikabarkan, baru-baru ini pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong membuat heboh publik sepak bola Tanah Air dengan rencananya bakal melakukan naturalisasi terhadap empat pemain keturunanDari empat pemain, dua di antaranya bocor ke publik yakni Sandy Walsh dan Jordi Amat.
Menyikapii hal tersebut, ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan tidak menampik. Baginya ia memang memberikan kebebasan kepada Shin Tae-yong untuk mencari pemain.
"Saya bilang, semua pemain itu adalah hak pelatih untuk mencari. Tak ada pemain yang tak dia minta. Jadi saya memang berikan kebebasan pada Shin," ucap Iriawan.
"Dia ajukan itu (Jordi Amat dan Sandy Walsh) tentunya kami akan dalami dan kaji. Bisa gak dia masuk ke kita atau tidak," tambah Iriawan.
"Tadi saya liat ada empat. saya belum begitu baca karena konsentrasi di ini tapi akan kami kaji nanti. Tadi Waketum minta agennya di sana untuk tanyakan kita kan meeting memastikan mau gak itu pemainnya Sandy Walsh nya itu," jelas Iriawan.
Iriawan pun menambahkan bahwa ia tetap dalam komitmennya yang akan mengakomodir keinginan Shin Tae-yong. Termasuk perihal pemain naturalisasi yang diinginkan demi prestasi Timnas Indonesia.
Kritik Fakhri Husaini Berbeda dengan Mochamad Iriawan, kebijakan naturalisasi ini justru mendapat kritikan halus dari mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini.
Melalui akun Instagram pribadinya, @coachfakhri, ia menyindir rencana naturalisasi empat pemain keturunan Indonesia.
Seperti diketahui, Coach Fakhri ini merupakan salah satu sosok yang memang menentang adanya proses naturalisasi di tubuh Timnas Indonesia.
Ia pernah menyebut hal tersebut bisa berdampak buruk terhadap pembinaan usia dini, karena bisa mengurangi kesempatan mewujudkan mimpi para pesepakbola untuk membela Timnas Indonesia. Fakhari Husaini juga menjadi sosok yang paling gencar menyuarakan harus mengandalkan para pemain lokal khususnya talenta muda, karena bakat yang melimpahh.
Di tangan Fakhri Husaini pembinaan sepak bola sempat sangat maju, dengan ditandai juaranya Timnas Indonesia U-16 merebut gelar Piala AFF dan lolos ke Piala Asia. (Red)