Pelajar Mainkan Cerulit Videonya Viral di Medsos, Kini Diamankan Polisi
Purwakarta.in - Media sosial di Purwakarta dibuat heboh dengan aksi sekelompok pelajar yang menaiki motor berboncengan dan salah satu orang sambil berteriak-teriak pemperkenalkan nama sekolahnya sembari mengacungkan cerulit.
Setelah viral, kini lima pelajar tersebut telah diamankan anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Jatiluhur, Polres Purwakarta.
Diketahui, dua diantaranya duduk dibangku SMK dan tiga SMPN. Kelima pelajar tersebut yakni berinisial DP alis Ja’a (15), IA (15), BZ (16), AG (16) dan DM.
Anak pria bernama Ja’a mengaku, sebenarnya mereka akan melakukan konvoi motor dengan membawa senjata tajam itu untuk tawuran atau penyerangan pelajar lainnya, Kabupaten Purwakarta.
“Awal mau melakukan penyerangan terhadap pelajar SMPN lainnya, karena saling ledek antar sekolah di medsos,” kata Ja’a, di Mapolsek Jatiluhur, pada Jumat, 12 November 2021.
Ia mengaku, sebelumnya mereka menyisir para pelajar SMPN lainnya di daerah Bunder, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.
“Kita cari mereka daerah Bunder tapi nggak ada, lalu disusul ke perempat saman tapi cuma ada alumninya saja. Jadi kita lari ke Cikaobandung untuk pulang ke Babakancikao,” ucapnya.
Di karenakan batalnya tawuran yang direncanakan, sehingga para remaja ini melakukan konvoi di wilayah Jatiluhur dengan mengacungkan sajam.
“Saya mengaku menyesal dengan kejadian ini,” ucap Ja’a.
Sementara itu, Kapolres Purwakarta, AKBP Suhardi Hery Haryanto melalui Pawas Polsek Jatiluhur, IPTU Bangbang Sudaryanto, mengatakan pihaknya telah mengamankan kelima pelajar tersebut.
“Video tersebut bisa meresahkan warga, jadi kami melakukan penelusuran terhadap video itu. Alhamdulillah kami bisa amankan 5 remaja,” jelas Bambang.
Saat ini, kelima remaja itu masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut untuk menangkap remaja lainnya yang ada di dalam video yang viral itu.
Berdasarkan keterangan mereka, kata dia, video tersebut direkam pada Senin, 8 November 2021 di wilayah Kecamatan Jatiluhur. Kini, Polisi masih mendalami motif para pelaku apakah untuk melakukan tawuran.
“Ke limanya sebagian merupakan pelajar namun ada yang sudah tidak sekolah. Dua diantaranya pelajar SMK swasta dan pelajar SMPN di Purwakarta. Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap lima remaja tersebut dan Kami juga amankan barang bukti dua buah senjata tajam jenis celurit,” pungkasnya. (**)