Saingi Zoom, WhatsApp Dan Facebook Punya Messenger Rooms
Facebook yang merilis fitur Video Conference bernama Messenger Rooms, Sabtu (25/4/2020) (gsmarena.com) |
Memanfaatkan situasi pandemi Virus Corona dan WFH, sejumlah perangkat komunikasi terus berinovasi mengembangkan layanan video conference. Sejauh ini yang populer adalah Zoom yang memudahkan layanan video conference banyak orang.
Lalu kemudian ada WhatsApp yang tengah menyiapkann fitur video conference dengan peserta lebih dari 4 orang mirip di aplikasi Zoom.
Dikabarkan Facebook merilis produk terbaru untuk menyaingi perkembangan Zoom selama beberapa minggu terakhir ini akibat pandemi covid-19 di seluruh dunia. Dikutip TribunWow.com dari GSM Arena, Sabtu (25/4/2020), Facebook merilis produk teranyarnya bernama Messenger Rooms.
Fitur Messenger Rooms diklaim mampu menampung video call atau video conference hingga 50 orang. Platform ini bisa diakses melalui akun Facebook atau aplikasi Messenger.
Bagi yang tidak memiliki akun Facebook, mereka tetap bisa bergabung ke Messenger Rooms.
Dengan mengklik tautan yang dikirimkan, Anda bisa langsung bergabung ke percakapan, seperti halnya saat menggunakan Zoom. Bedanya, Messenger Rooms tidak memiliki batas waktu.
Jika Anda bergabung ke Messenger Rooms, maka Anda dapat menggunakan filter AR (augmented reality). Bisa juga mengganti background video seperti Zoom. Menariknya, Messenger Rooms memiliki opsi background 360 derajat sehingga menimbulkan efek 3D.
Sayangnya, semua panggilan Messenger Rooms tidak terenkripsi secara end-to-end seperti WhatsApp.
Namun, Facebook berjanji akan memperbaiki hal ini dan menambah fitur-fitur baru di masa yang akan datang. Tak hanya itu, Facebook juga berjanji tidak menonton atau mendengarkan panggilan audio atau video Anda. Untuk mengatasi hal ini, pengguna hanya tinggal mengunci percakapan di Messenger Rooms.
Sehingga orang lain yang tidak berkepentingan tidak akan masuk ke dalam panggilan tersebut. Bedanya, Messenger Rooms tidak memiliki batas waktu. Jika Anda bergabung ke Messenger Rooms, maka Anda dapat menggunakan filter AR (augmented reality).
Bisa juga mengganti background video seperti Zoom. Menariknya, Messenger Rooms memiliki opsi background 360 derajat sehingga menimbulkan efek 3D. Sayangnya, semua panggilan Messenger Rooms tidak terenkripsi secara end-to-end seperti WhatsApp.
Namun, Facebook berjanji akan memperbaiki hal ini dan menambah fitur-fitur baru di masa yang akan datang. Tak hanya itu, Facebook juga berjanji tidak menonton atau mendengarkan panggilan audio atau video Anda.
Untuk mengatasi hal ini, pengguna hanya tinggal mengunci percakapan di Messenger Rooms. Sehingga orang lain yang tidak berkepentingan tidak akan masuk ke dalam panggilan tersebut.
Inovasi WhatsApp
Aspirasi agar WhatsApp bisa dipakai video call lebih empat orang rupanya menjadi perhatian Facebook, pemilik WhatsApp. Jika dulu Video Call WhatsApp Berempat saja, tak lama lagi bisa lima orang atau lebih.
Layanan Video Call WhatsApp Web sedang diperbarui dan telah diujicoba. Layanan pesan instan milik Facebook yaitu WhatsApp menambahkan fitur yang memungkinkan pengguna dapat melakukan panggilan video atau video call maupun panggilan telepon biasa lebih dari empat partisipan.
Hal ini dilakukan untuk mendukung miliaran pengguna WhatsApp yang terpaksa melakukan kegiatan belajar atau bekerja dari rumah selama masa pandemi virus corona SARS-Cov-2 ( covid-19 ). Nantinya fitur baru ini akan tersedia di pembaruan WhatsApp 2.20.128 versi beta.
"Pada pembaruan WhatsApp 2.20.128 versi beta, saya sudah mengumumkan bahwa WhatsApp tengah berencana untuk memperpanjang limit partisipan untuk fitur panggilan telepon dan video. Fitur ini akan membantu pengguna berkomunikasi dengan lebih baik," tulis pengelola situs Wabeta Info yang dikenal sering membocorkan fitur-fitur terbaru WhatsApp.
Saat ini layanan panggilan video dan telepon WhatsApp maksimal hanya diikuti empat partisipan. Perusahaan yang berkantor pusat di Menlo Park ini dikabarkan bakal menambahkan dua partisipan lagi untuk pembaruan WhatsApp selanjutnya.
Meski begitu, masih belum jelas kapan WhatsApp akan merilis fitur secara masif baik ke pengguna Android maupun IOS seperti dikutip GSM Arena. Sebelumnya WhatsApp telah berupaya untuk memerangi pandemi virus corona dengan membatasi pesan viral yang bisa diteruskan (forward) oleh para penggunannya demi menekan penyebaran misinformasi atau berita hoaks covid-19.
Perusahaan menjelaskan setiap pesan yang tergolong viral hanya bisa diteruskan lagi ke satu kontak saja. Pesan yang tergolong viral adalah pesan yang sudah diteruskan kepada lima orang atau lebih. Pesan seperti ini biasanya ditandai dengan tanda forward di WhatsApp.
Jika pesan berubah menjadi tanda forward bertumpuk dua, berarti pesan itu sudah diteruskan lebih dari lima kali. Fitur ini sudah diterapkan di seluruh dunia pada 7 April 2020 lalu.
Juru bicara Facebook menilai langkah WhatsApp ini merupakan usaha lanjutan tahun lalu yang membatasi penerusan pesan maksimal ke lima orang sekaligus.
"Apakah semua penerusan buruk? Tentu saja tidak, namun kami telah melihat peningkatan yang signifikan dalam jumlah penerusan yang menurut pengguna (informasinya) terlalu berlebihan dan bisa menyebabkan misinformasi," ujar WhatsApp dalam blog resminya.
Ponsel Anda Hilang, Berikut ini cara mudah untuk nonaktifkan akun aplikasi WhatsApp. Aplikasi WhatsApp menjadi situs yang populer untuk berkomunikasi. Berbagai hal mulai dari masalah bisnis hingga masalah pribadi disampaikan melalui WhatsApp.
Namun, bagaimana jika ponsel Anda benar-benar hilang?