Kabar Gembira, WHO Bakal Uji Coba Vaksin Corona ke Manusia
Ilustrasi - Vaksin virus corona (foto: net) |
"Ini adalah pencapaian yang luar biasa," kata Ghebreyesus dalam sesi pengarahan harian di markas WHO, Rabu, 18 Maret, dikutipdari laman resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis, 19 Maret 2020.
Dalam hal ini Ghebreyesus menjelaskan, pihaknya di WHO bersama peneliti masih berupaya mempelajari dan berusaha menemukan obat untuk Covid-19. Para peneliti berasal dari negara-negara mitra badan kesehatan dunia PBB itu.
"WHO bersama mitra menjalankan rangkaian riset di sejumlah negara dan mencoba membandingkan hasil satu sama lain. Penelitian skala internasional ini dirancang menghimpun informasi dan data dalam jumlah besar demi menunjukkkan pengobatan seperti apa yang paling efektif. Kami menyebut langkah ini sebagai wujud solidaritas dalam melakukan uji coba (solidarity trial)," kata Ghebreyesus.
Sejumlah negara telah menyatakan kesiapan ikut aksi tersebut, di antaranya Argentina, Bahrain, Kanada, Prancis, Iran, Norwegia, Afrika Selatan, Spanyol, Swiss, dan Thailand.
"Saya yakin akan ada lebih banyak negara yang akan bergabung," ujar dia.
Peneliti di Akademi Ilmu Pengetahuan dan Kedokteran China, lembaga yang berada di bawah Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA), pada Selasa, 17 Maret 2020, telah menerima izin dari pemerintah untuk melakukan uji klinis vaksin Covid-19 pada pekan ini.
Uji coba itu akan dilakukan oleh pihak akademi bekerja sama dengan perusahaan bioteknologi asal Hong Kong, CanSino Biologics.
Sementara itu, peneliti di Amerika Serikat, pada Senin, 16 Maret, mengumumkan uji klinis vaksin COVID-19 telah dilakukan untuk pertama kali ke manusia. Vaksin yang dianggap berpotensi mencegah penularan COVID-19 itu dikembangkan oleh Institut untuk Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS serta perusahaan bioteknologi Moderna.
Berdasar data dari laman Worldometers yang merupakan situs penyedia jasa statistik independen, wabah virus corona (Covid-19) dilaporkan telah memakan korban meninggal dunia hingga sebanyak 8,908 jiwa.
Dalam skala global, virus mematikan ini telah menjangkit di sebanyak 152 negara dengan jumlah pasien positif sebanyak 1216,822 kasus dan pasien sembuh sebanyak 84,383 orang.
Sementara di Indonesia, hingga Rabu, 18 Maret 2020 pukul 12.00 WIB, jumlah pasien positif virus corona di Tanah Air telah menyentuh angka 227 orang, dengan jumlah meninggal dunia 19 orang dan pasien sembuh sejumlah 11 orang.
Sejumlah negara teleh memberlakukan opsi karantina wilayah alias lockdown demi memutus rantai penularan virus corona (Covid-19).
Sementara sejumlah ilmuwan dari berbagai belahan dunia tengah berlomba-lomba melakukan riset dan memproduksi vaksin dari penyakit baru yang ditemukan pertama kali di Wuhan, Cina, pada akhir tahun 2019 lalu ini.