Ini Yang Dirasakan Penderita COVID-19 Hari ke Hari, Kenali Ciri-cirinya
Ilustrasi (foto: net) |
Beberapa negara seperti Spanyol, Italia bahkan Malaysia memberlakukan lockdown untuk membatasi pergerakan warganya. Di Indonesia meski tidak diberlakukan lockdown, Presiden Jokowi memerintahkan untuk adanya social distancing atau menjaga jarak untuk menekan penyebaran COVID-19.
Pemerintah daerah seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur juga membuka beberapa rumah sakit untuk warga melakukan cek identifikasi virus corona gratis. Lalu seperti apa gejala atau ciri-ciri awal sesorang terpapar virus corona? inilah hal-hal yang dirasakan oleh seseorang yang terinfeksi COVID-19 dari hari ke hari.
1. Diawali dengan demam dan batuk kering
Sebagian besar kasus terpapar virus corona tau COVID-19 baru hanya mengalami gejala ringan, hanya sekitar 20 persen pasien yang levelnya menjadi parah atau menjadi sakit kritis. Gejala awal atau ciri-ciri virus corona menjangkiti seseorang biasanya dimulai dengan demam.
Sebuah studi terhadap hampir 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan mengidentifikasi pola khas gejala orang yang terpapar COVID-19 yakni sekitar 99% pasien mengalami suhu tinggi, sementara lebih dari setengahnya mengalami kelelahan dan batuk kering. Sekitar sepertiga juga mengalami nyeri otot dan kesulitan bernapas.
2. Ciri-ciri virus corona dan gejala yang dirasakan orang yang terpapar COVID-19 dari hari ke hari
Penelitian dari Pusat Pengendalian Penyakit China menunjukkan bahwa sekitar 80 persen orang yang terpapar hanya mengalami kasus virus corona ringan. Sekitar 15 persen pasien menderita kasus yang parah, dan 5 persen menjadi sakit kritis.
Begini cara gejala dan yang dirasakan oleh orang yang terjangkit virus corona dari hari ke hari mengutip dari bussines insider
- Hari 1: Pasien mengalami demam atau suhu tinggi. Mereka juga mungkin mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil mungkin mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.
- Hari 5: Pasien mungkin mengalami kesulitan bernafas terutama jika mereka orang yang sudah lanjut usia atau memiliki penyakit yang yang sebelumnya telah kronis
- Hari 7: Ini adalah waktu rata-rata, sebelum pasien dirawat di rumah sakit. Menurut penelitian Universitas Wuhan di hari ketujuh inilah gejala mulai semakin parah, pasien biasanya perlu dirawat di hari ketujuh.
- Hari 8: Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah memperlihatkan sindrom gangguan pernapasan akut, yang terjadi yakni paru-parunya dipenuhi cairan dan kesulitan bernafas sehingga menyebabkan gagal nafas dan berakibat sangat fatal
- Hari 10: Jika pasien menunjukkan gejala yang terus memburuk, ini adalah waktu dalam perkembangan penyakit ketika pasien tersebut kemungkinan besar akan dirawat di ICU. Pasien-pasien ini mungkin mengalami sakit perut dan kehilangan nafsu makan untuk para pasien dengan kasus yang lebih ringan. Hanya sebagian kecil yang mati: Tingkat kematian saat ini berkisar sekitar 2 persen.
- Hari 17: Rata-rata, orang yang sembuh dari virus dikeluarkan dari rumah sakit setelah menjalani perawatan selama 2,5 minggu.
3. Gejalanya tak langsung terlihat meski telah terinfeksi
Menurut ahli epidemologi dari Amerika Serikat, gejala-gejala pertama orang yang terinfeksi virus corona tidak langsung terlihat setelah virus tersebut masuk ke dalam tubuh.
Lauren Ancel Meyers, ahli epidemiologi di University of Texas di Austin, mengatakan orang yang telah terpapar COVID-19 ada juga yang tidak menunjukkan gejala selama lima hari atau lebih. Begitu gejala muncul, mirip dengan penderita pneumonia.
Sementara itu Paras Lakhani, seorang ahli radiologi di Thomas Jefferson University, mengatakan ada perbedaan antara COVID-19 dengan pneumonia, COVID-19 semakin parah dari waktu ke waktu sementara pneumonia tidak .
"Pneumonia biasanya tidak berkembang pesat," kata Lakhani. "Biasanya, sebagian besar rumah sakit akan mengobati dengan antibiotik dan pasien akan stabil dan kemudian mulai membaik." tambahnya.
Namun pasien Coronavirus dapat menjadi lebih buruk bahkan setelah mereka menerima perawatan seperti cairan atau steroid. Satu studi kasus menemukan bahwa tiga hari setelah seorang wanita berusia 33 tahun mulai menerima perawatan di sebuah rumah sakit di Lanzhou, gejalanya lebih terlihat daripada ketika dia tiba untuk dirawat.
4. Transmisi atau cara penularan virus corona
Penyebab wabah yang sedang terjadi ini tentu saja virus corona. Namun bagaimana virus tersebut bisa menjangkit manusia? Seperti yang terjadi pada SARS dan MERS, infeksi ini tergolong penyakit zoonosis, atau yang bisa menular dari hewan ke manusia.
Diduga virus corona dibawa oleh kelelawar dan hewan liar lain yang dijual di pasar ikan Wuhan, Tiongkok. Virus tersebut masuk ke tubuh manusia melalui kontak dan makanan.
Orang yang terinfeksi kemudian akan menularkan virus tersebut ke orang lain melalui lima cara menurut A Handbook of 2019-nCoV Pneumonia Control and Prevention, yaitu:
- Transmisi dari cairan tubuh yang keluar saat berbicara, batuk, dan bersin;
- Transmisi melalui udara;
- Transmisi melalui darah dengan kulit atau selaput lendir yang terbuka (mata, lidah, luka, dan lainnya);
- Transmisi dari hewan;
- Berdekatan dengan pasien yang terinfeksi.
5. Kelompok yang rentan terinfeksi virus flu dari Wuhan
Semua orang tanpa kecuali berpotensi untuk terserang virus corona. Namun ada beberapa golongan yang ternyata lebih rentan daripada lainnya. Siapa sajakah itu? Berikut di antaranya:
- Orang lanjut usia, terutama yang punya riwayat penyakit kronis;
- Wanita hamil;
- Orang dengan disfungsi hati dan ginjal.
- Sementara itu, anak-anak merupakan golongan orang yang paling kecil kemungkinannya untuk terserang virus ini.
Seperti yang kita tahu, virus corona bisa menyebabkan penyakit pernapasan yang akut. Apa sajakah penyakit yang dimaksud? Berikut ini di antaranya:
- Bronkitis akut;
- Pneumonia;
- Infeksi pada organ lainnya;
- Gagal ginjal;
- Acute cardiac injury atau cedera akut pada jantung;
- Acute respiratory distress syndrome (ARDS) atau inflamasi besar pada paru-paru;
- Dan yang terparah adalah kematian.
Hingga saat ini para ilmuwan masih mengembangkan vaksin untuk menangkal dan mengobati infeksi virus corona. Maka dari itu, pengobatan yang paling memungkinkan untuk saat ini adalah dengan meredakan gejala yang muncul. Di antaranya adalah:
- Memberikan obat pereda demam dan nyeri untuk pasien;
- Pasien diharapkan istirahat dengan cukup dan diisolasi dari orang lain agar virus tidak menyebar;
- Pasien harus memperbanyak minum air agar demam turun dan tidak dehidrasi;
- Pasien dianjurkan untuk mandi air hangat dan tidur di ruangan lembap agar batuk dan sakit tenggorokan tidak semakin parah.
Walaupun banyak cara dilakukan berbagai negara sebagai upaya mengobati pasien virus corona, namun belum ada cara pengobatan yang dipatenkan untuk mengatasi virus corona. Karena saat ini pengobatan virus corona belum tersedia, maka dari itu penting untuk melakukan upaya pencegahan mulai sekarang. Apa saja yang bisa kita lakukan?
- Jangan bepergian ke negara lain yang terinfeksi virus, terutama Tiongkok yang merupakan pusat wabah;
- Gunakan masker berjenis N95 yang bisa menangkal virus saat keluar rumah;
- Pastikan untuk selalu mencuci tangan dengan air dan sabun secara menyeluruh;
- Jangan makan hewan liar, terutama yang menjadi terduga penyebaran virus corona;
- Hindari kontak dengan hewan liar. Jika terpaksa, pastikan cuci tangan hingga bersih setelahnya;
- Masaklah semua daging hingga benar-benar matang sebelum dikonsumsi;
- Tutup mulut dan hidung saat bersin. Bisa menggunakan kain, tisu, atau siku bagian dalam agar virus tidak menyebar;
- Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit dan suspect virus corona;
- Jangan menyentuh mata, mulut, hidung, dan selaput lendir terbuka sebelum cuci tangan;
- Terus menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
- Jangan keluar rumah;
- Harus mendapatkan penanganan langsung dari tenaga medis;
- Jika rawat jalan, tinggallah terpisah dengan orang lain dan gunakan peralatan yang berbeda dengan orang lain;
- Hindari kontak dengan orang lain dalam bentuk apa pun;
- Pakai masker dan sarung tangan yang disarankan untuk mencegah penularan;
- Selalu buang tisu setelah digunakan.