Ini Rekomendasi Ahli Gizi, Stok Makanan Sehat untuk Karantina Corona
Ilustrasi (foto: net) |
Virus corona membuat banyak orang di negara yang terjangkit memilih mengarantina diri. Umumnya mereka membatasi aktivitas di luar dan lebih memilih berdiam di rumah. Untuk keperluan tersebut, mereka juga menyiapkan stok makanan.
Makanan yang dipilih tentu saja yang awet dan memiliki masa kedaluwarsa lama. Mulai dari beras, mie instan, makanan kalengan, dan banyak lainnya. Alih-alih mengambil sembarang makanan, dilansir dari detik.com, ahli gizi ini merekomendasikan makanan sehat dan enak yang cocok dijadikan stok selama mengarantina diri karena virus corona.
1. Buang makanan lama dan stok makanan penting
Dikutip dari Business Insider (5/3), ahli gizi Caroline West Passerello mengatakan saat mengarantina diri bukan berarti Anda hanya bergantung pada makanan kalengan atau makanan kemasan saja. Anda tetap perlu merencanakan menu.
"Ini soal persiapan menu, tapi dengan bahan yang terbatas," katanya.
Ahli gizi Bonnie Taub-Dix menambahkan, aturan ideal ialah membuat stok makanan untuk 2 minggu. Namun yang pertama perlu dilakukan adalah membuang makanan yang sudah kedaluwarsa di dapur ataupun di kulkas.
Untuk stok makanan yang penting mencakup sumber protein seperti sarden dan kacang kalengan, buah dan sayur beku, tomat, ragam saus, bijian seperti beras, mie atau pasta, dan sumber lemak sehat seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, dan selai kacang.
2. Stok ekstra makanan yang bisa disimpan di freezer
Ahli gizi Brigitte Zeitlin turut memberikan pandangannya. Selain menyediakan makanan untuk 2 minggu, Anda juga bisa menyetok makanan yang sifatnya awet dalam jumlah lebih banyak. Makanan ini bisa disimpan di freezer.
Beberapa makanan yang bisa distok berlebih adalah saus, bumbu jadi, daging beku, nugget, dan bahan makanan lain yang cocok disimpan lama di freezer. Makanan ini bisa diolah berseling dengan makanan kalengan atau makanan instan agar tidak bosan.
Namun Zeitlin dan ahli gizi lain merekomendasikan gunakan bahan makanan segar dulu sebelum beralih ke makanan beku atau makanan instan.
"Olah apa yang Anda punya dulu, Anda tidak ingin membuang makanan begitu saja. Ini berarti dahulukan buah atau sayuran segar untuk dimasak bersama bawang putih dan bawang bombay," kata Passerrello.
Ia mengatakan makanan itu bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
3. Bahan makanan segar dengan daya simpan lama
Zeitlen menjelaskan makanan segar yang bisa disimpan lama seperti kentang, ubi, dan bawang bombay. Juga buah dari keluarga jeruk seperti lemon. Anda juga bisa memperpanjang masa simpan bahan makanan segar seperti keju dan produk susu dengan teknik yang tepat.
"Semakin sering Anda membukanya (keju dan produk susu), semakin banyak udara masuk ke dalam, dan semakin dekat makanan itu ke tanggal kedaluwarsa sehingga Anda harus membuangnya," kata Zeitlin.
Ia menambahkan, baca dan pahami tanggal kedaluwarsa setiap bahan makanan. Selalu periksa juga kondisi makanan, mulai dari tampilan fisiknya, aromanya, dan cicipi meski sedikit untuk tahu kualitasnya. Kalau Anda ragu, sebaiknya buang.
4. Hindari terlalu banyak garam
Penting diperhatikan, batasi asupan sodium atau garam Anda. Sodium banyak terdapat di makanan kalengan dan makanan kemasan untuk menambah rasa, sekaligus memperpanjang masa simpannya.
Konsumsi terlalu banyak garam bisa membuat Anda dehidrasi. Gejalanya antara lain pusing, lelah, dan hal lain yang tidak mengenakkan. Sebaiknya pilih makanan rendah garam. Untuk makanan kalengan, Anda bisa mencuci kacang atau sayuran kaleng sebelum digunakan agar kadar garamnya berkurang.
Untuk penambah rasa, jangan terlalu bergantung pada garam. Manfaatkan rempah dan herba kering untuk melezatkan masakan. Ada oregano, basil, thyme, dan rosemary sebagai pilihan. Juga lada, bubuk cabai, kunyit, paprika, bubuk kari, dan bumbu bebas garam lainnya.
5. Jangan lupa air dan elektrolit
Jangan hanya stok makanan, Anda juga harus memikirkan air untuk minum dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Kebanyakan ahli merekomendasikan 1 galon air bersih per hari untuk kebutuhan setiap orang dan hewan peliharaan di rumah.
Perlu diingat, pada kondisi terparah, akses ke air bersih bisa saja sulit. Karenanya hindari pemicu dehidrasi dengan tidak makan makanan yang tinggi garam. Tak ketinggalan stok minuman elektrolit untuk tetap menjaga kesehatan tubuh.
Terakhir, prioritaskan makanan yang memang Anda dan keluarga sukai. Hindari menyimpan makanan yang terlalu sulit atau rumit dibuat. Bergantung pada makanan instan tidak mengapa sesekali. Misalnya makanan siap saji di microwave dan beberapa kaleng sup tidak masalah.