Ini Himbauan Kemenag Purwakarta Saat Valenine Day
Kepala Kemenag Kabupaten Purwakarta, H.Tedi Ahmad Junaedi |
H.Tedi mengatakan, imbauan itu dilakukan agar kaum muslim milenial di Purwakarta tetap berpegang pada nilai-nilai karakter dan kepribadian luhur.
"Kasih sayang harus betul-betul lahir dan tumbuh dari niat yang suci dan mengikuti norma agama," kata Tedi, Rabu (12/2/2020).
Ia menjelaskan, Valentine atau jangan disalahgunakan untuk mengekpresikan kebebasan mencurahkan kasih sayang dengan cara-cara yang negatif.
Untuk itu para pelajar di Purwakarta diminta tidak merayakan Valentine, baik di dalam maupun di luar sekolah. Selain itu, seluruh guru, orang tua atau wali murid, juga diminta tetap mengawasi putra-putrinya untuk tidak merayakan Valentine.
Ia menambahkan, ketimbang merayakan Valintine, lebih penting menanamkan sikap dan perilaku karakter, atau kepribadian dalam lingkungan sekolah.
Dengan begitu, lanjut H.Tedi, seluruh perangkat sekolah dapat melestarikan nilai-nilai luhur di lingkungan sekolah.
"Semua harus mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap kegiatan dimaksud," ujar dia.
Selain itu menurutnya, Perayaan hari kasih sayang bukanlah budaya bangsa, tapi budaya barat yang tidak sesuai dengan budaya indonesia yang tidak perlu diikuti, karena kasih sayang itu harus ada setiap saat dan tidak perlu dirayakan.
"Perayaan valentine day juga tidak mencerminkan pendidikan karakter muslim milenial yang ada di Purwakarta," pungkasnya.